Panduan Praktis Membuat Call to Action (CTA) pada Proposal Penawaran

Dalam dunia bisnis dan pemasaran, terdapat elemen kunci yang sering diabaikan, namun memegang peranan penting dalam keberhasilan suatu strategi: Call to Action (CTA). Hal ini juga berlaku dalam pembuatan proposal. Sebuah proposal yang kuat dan efektif tidak hanya memberikan informasi yang komprehensif, tetapi juga memandu pembaca untuk mengambil tindakan yang diinginkan. Dalam artikel ini, kita akan merinci secara mendalam tentang apa itu Call to Action (CTA) dalam konteks proposal, mengapa penting, serta bagaimana cara menyusunnya dengan tepat.

Apa itu Call to Action (CTA) dalam Proposal?

Call to Action (CTA) adalah bagian dari sebuah proposal yang menyerukan atau mengajak pembaca untuk melakukan tindakan tertentu setelah membaca proposal tersebut. Tindakan ini bisa berupa apa saja, mulai dari memberikan persetujuan atas proposal, menyediakan dana atau sumber daya, hingga berkomitmen untuk menjalin kemitraan bisnis.

CTA biasanya berbentuk kalimat singkat dan jelas yang menonjol di bagian akhir proposal. Tujuannya adalah untuk memberikan arahan yang jelas kepada pembaca tentang langkah apa yang seharusnya diambil setelah membaca proposal tersebut.

Mengapa Call to Action (CTA) Penting dalam Proposal?

CTA memiliki sejumlah alasan mengapa keberadaannya sangat penting dalam sebuah proposal:

a. Mengarahkan Tindakan
Tanpa CTA, pembaca mungkin merasa kebingungan tentang langkah apa yang seharusnya diambil setelah membaca proposal. CTA memberikan arahan yang jelas dan mendorong pembaca untuk melakukan tindakan yang diinginkan.

b. Meningkatkan Konversi
Dengan adanya CTA yang tepat, peluang untuk mengonversi pembaca menjadi tindakan yang diinginkan akan meningkat secara signifikan. Hal ini karena CTA memberikan dorongan langsung untuk bertindak.

c. Memperkuat Kesan
CTA yang kuat dan relevan juga dapat memperkuat kesan positif tentang proposal dan perusahaan yang mengajukannya. Hal ini menunjukkan keseriusan dan kejelasan dalam tujuan proposal tersebut.

Menyusun Call to Action (CTA) yang Efektif dalam Proposal

Untuk menyusun CTA yang efektif dalam sebuah proposal, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

a. Klarifikasi Tindakan yang Diinginkan
Pastikan CTA yang disertakan dalam proposal dengan jelas menyatakan tindakan yang diharapkan pembaca untuk dilakukan. Misalnya, “Mohon mengirimkan persetujuan tertulis atas proposal ini sebelum tanggal 15 Maret.”

b. Gunakan Bahasa yang Memotivasi
Pilih kata-kata yang memotivasi dan menginspirasi pembaca untuk melakukan tindakan yang diminta. Gunakan kalimat yang singkat, jelas, dan tegas.

c. Tampilkan Manfaatnya
Sertakan informasi tentang manfaat atau keuntungan yang akan diperoleh oleh pembaca jika mereka melakukan tindakan yang diminta dalam CTA. Hal ini dapat meningkatkan daya tarik CTA tersebut.

d. Buatlah Mudah Dilakukan
Pastikan bahwa tindakan yang diminta dalam CTA dapat dilakukan dengan mudah oleh pembaca. Hindari menyertakan langkah-langkah yang rumit atau membingungkan.

e. Sertakan Kontak Informasi
Jika perlu, sertakan informasi kontak yang jelas dan mudah dijangkau oleh pembaca jika mereka memiliki pertanyaan atau memerlukan klarifikasi lebih lanjut tentang CTA.

Contoh Call to Action (CTA) dalam Proposal

Berikut adalah beberapa contoh CTA yang efektif dalam sebuah proposal:

  • “Kami mengharapkan kerjasama dari pihak Anda dalam menyokong proposal ini dengan menyediakan dana sebesar [jumlah] sebelum tanggal [tanggal].”
  • “Tolong konfirmasikan persetujuan Anda terhadap proposal ini dengan mengirimkan email ke [alamat email] sebelum tanggal [tanggal].”
  • “Jika Anda tertarik untuk menjalin kemitraan dengan kami, silakan hubungi [nama dan nomor kontak] untuk mendiskusikan lebih lanjut.”

Kesimpulan

Call to Action (CTA) adalah elemen penting dalam sebuah proposal yang sering kali diabaikan. Namun, keberadaannya sangat penting dalam mengarahkan pembaca untuk melakukan tindakan yang diinginkan setelah membaca proposal. Dengan menyusun CTA yang tepat, proposal dapat menjadi lebih efektif dalam mencapai tujuannya dan meningkatkan peluang untuk mengonversi pembaca menjadi pelaku tindakan yang diinginkan.

Dengan memahami pentingnya CTA dan menyusunnya dengan tepat, sebuah proposal dapat menjadi alat yang lebih kuat dalam mencapai kesuksesan dalam berbagai konteks, mulai dari bisnis hingga proyek non-profit.

Silahkan Bagikan Artikel Ini Jika Bermanfaat
Avatar photo
Humas Vendor Indonesia

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

+ 70 = 80